Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, produsen gas industri merupakan salah satu sektor pendukung yang vital bagi perkembangan industri manufaktur. Oleh karena itu, ia mendorong seluruh industri yang tergabung dalam Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) dapat terus mengembangkan diri menyongsong peluang dan tantangan ke depan.
Menperin Agus menjelaskan, beberapa tantangan bagi produsen gas industri ke depan adalah kesiapan teknologi dan infrastruktur yang perlu ditingkatkan untuk membentuk dan mematangkan pasar dalam negeri, serta meningkatkan efisiensi proses agar dapat berdaya saing menembus pangsa ekspor.
"Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) sebagai wadah produsen gas industri di Indonesia yang menaungi kurang lebih 189 produsen gas industri, telah secara aktif menjalankan peran dengan sangat baik sejak tahun 1972," kata Meperin pada Kongres dan Seminar Teknis AGII yang ke-11 di Kuta, Bali, yang dikutip Kamis (9/5).
Kapasitas produksi gas industri nasional saat ini sebesar 2,5 juta ton per tahun dan mampu mencukupi kebutuhan gas industri dalam negeri sebesar 1,4 juta ton per tahun.
"Kami berupaya menerbitkan kebijakan-kebijakan yang terukur untuk mendukung pertumbuhan industri sektor gas-industri, tidak hanya penyediaan gas industri, tetapi juga untuk pengembangan energi baru seperti hidrogen dan amonia hijau," tandasnya.
Apalagi, pengembangan hidrogen hijau dan amonia hijau menjadi salah satu strategi menuju target NZE (Net Zero Emission) industri tahun 2050 dengan mensubstitusi penggunaan bahan baku berbasis fosil ke bahan baku yang berasal dari sumber terbarukan.
"Saya berharap kita dapat meningkatkan kolaborasi dalam merespons perubahan iklim melalui upaya dekarbonisasi pada sektor industri," pesan Menperin.
AGII berkomitmen untuk mendukung keberlanjutan industri nasional menuju visi Indonesia Emas 2045. Ketua Umum AGII Phajar Hadywibowo menjelaskan, kongres dan seminar teknik AGII ini hadir sebagai platform bagi para pemimpin perusahaan gas industri untuk dapat berbagi gagasan, memperkuat kolaborasi industri, mendorong inovasi serta mengeksplorasi solusi teknologi terkini untuk mengatasi tantangan perubahan iklim global dan pelestarian lingkungan.
BERITA TERKAIT: