Manajemen SMMA dalam keterbukaan informasi yang dikutip Rabu (8/5)) menyampaikan bahwa pinjaman tersebut disepakati pada 6 Mei 2024 dengan tenor lima tahun dan bunga 10,5 persen per tahun.
Sumber dana pinjaman berasal dari Realisasi Dana PUB Obligasi III Sinar Mas Multiartha Tahap I Tahun 2024.
"Transaksi ini tidak berdampak terhadap kegiatan operasional, terhadap kondisi keuangan, proyeksi keuangan, hukum maupun kelangsungan usaha SMMA," terang direktur SMMA, Felix.
Felix menambahkan jumlah pinjaman tersebut tidak melebihi 20 persen dari ekuitas SMMA sehingga tidak bersifat material. Transaksi tersebut juga tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan dan proyeksi keuangan, hukum, serta kelangsungan usaha Perseroan.
SMMA membukukan laba sebesar Rp113,20 miliar atau Rp18 per saham pada triwulan pertama 2024. Angka itu turun 61,6 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp294,85 miliar.
BERITA TERKAIT: