Manajemen mengatakan dalam laporan keuangan bahwa perusahaan meraih laba bersih per 31 Maret 2024 sebesar Rp307,10 miliar. Angka ini melonjak dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp150,29 miliar. Dengan demikian, laba per saham dasar melejit ke level Rp20 dari sebelumnya Rp10.
Emiten Grup Salim ini membukukan pendapatan di kuartal 1 2024 sebesar Rp3,74 triliun. Pendapatan ini turun 7,54 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,05 triliun.
Rinciannya, SIMP mencatatkan pendapatan sebesar Rp2,03 triliun dari segmen perkebunan, dan dari segmen minyak dan lemak nabati sebesar Rp3,23 triliun. Dalam ikhtisar laporan keuangannya, Manajemen SIMP menjelaskan penurunan penjualan di kuartal I/2024 terjadi karena turunnya penjualan produk sawit serta produk minyak dan lemak nabati.
Beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp2,91 triliun, mengalami penyusutan dari periode sama tahun lalu Rp3,27 triliun. Laba kotor terkumpul Rp826,11 miliar, naik tipis dari edisi sama tahun lalu Rp781,27 miliar.
SIMP juga mencatatkan peningkatan total aset menjadi Rp35,51 triliun di kuartal I/2024, naik dari akhir 2023 yang sebesar Rp35,01 triliun. Total kas dan setara kas di akhir kuartal I/2024 adalah Rp5,4 triliun. Total liabilitas SIMP naik menjadi Rp13,39 triliun di 31 Maret 2024, dari Rp13,29 triliun di 31 Desember 2023.
BERITA TERKAIT: