Menurut keterangan Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi, sistem transportasi cerdas (ITS) akan diimplementasikan di ibu kota baru itu untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam beraktivitas.
"Momentum pembangunan IKN merupakan peluang besar untuk pengembangan dan penguasaan teknologi ITS dan moda transportasi inovatif, seperti kendaraan otonom dan advanced air mobility," kata Ali, dikutip Senin (6/5).
Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Samarinda, Maeka Rindra Hariyanto sendiri sebelumnya pernah mengungkapkan uji coba taksi terbang akan dilakukan di kawasannya.
Menurut penjelasannya, Hyundai Motors yang akan menjadi produsen taksi terbang itu telah melakukan kunjungan ke Samarinda, Kalimantan Timur.
"Pada hari ini, kami menerima kunjungan dari produsen taksi terbang Hyundai Motors yang melakukan survei rencana uji coba di Bandara APT Pranoto Samarinda," kata Maeka beberapa waktu lalu, pada Rabu (7/2).
"Ini akan menjadi tempat yang pertama kali diuji coba penggunaan taksi terbang untuk IKN," tegasnya.
Meski demikian, kata Maeka hal tersebut masih bersifat opsional, karena belum ada keputusan yang diambil dari pihak OIKN.
"Ini masih sifatnya survei awal, belum ada penetapan lokasi pasti. Mereka juga akan memikirkan bagaimana mendatangkan pesawat tersebut menggunakan kapal hingga nanti sampai ke Samarinda," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: