Keputusan tersebut disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024 yang dilaksanakan pada Selasa (30/4) secara virtual.
"Sebesar Rp21 triliun atau Rp519 setiap saham dibagikan sebagai dividen tunai, termasuk di dalamnya dividen interim berjumlah Rp3.96 triliun yang telah dibayarkan pada 31 Oktober 2023," ujar Presiden Direktur Djony Bunarto Tjondro.
Sementara, sisa dari dividen sebesar Rp17 triliun akan dibagikan kepada seluruh Pemegang Saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada 15 Mei 2024, mulai 30 Mei mendatang.
Dalam RUPST tersebut juga menyetujui pemberian wewenang kepada direksi perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen dan melakukan semua tindakan yang diperlukan.
Adapun pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan pajak, Bursa Efek Indonesia dan ketentuan pasar modal lainnya yang berlaku.
Sementara itu, sisa laba bersih sebesar Rp12,82 triliun akan dibukukan perusahaan terkemuka itu sebagai laba yang ditahan perusahaan.
BERITA TERKAIT: