Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Imbas Perang Iran-Israel, Erick Thohir Minta BUMN Besar Borong Dolar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 18 April 2024, 21:24 WIB
Imbas Perang Iran-Israel, Erick Thohir Minta BUMN Besar Borong Dolar
Menteri BUMN, Erick Thohir/Net
rmol news logo Perusahaan pelat merah, yang sangat bergantung pada bahan baku impor dan memiliki utang luar negeri dalam kurs dolar AS dengan jumlah besar, diminta untuk segera memborong dolar dalam waktu dekat.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang secara khusus ditujukan untuk BUMN besar seperti Pertamina, PLN, MIND ID, hingga BUMN Farmasi.

Menurutnya, permintaan itu dilakukan untuk meminimalisir dampak gejolak ekonomi dan geopolitik dunia imbas adanya konflik Iran dan Israel yang tengah memanas.

Selain itu seruan aksi borong dolar dalam jumlah besar itu juga dilakukan di tengah melemahnya rupiah terhadap dolar AS yang saat ini masih bertengger di atas Rp16 ribu.

Erick juga mengatakan BUMN perlu melakukan peninjauan ulang terhadap biaya operasional belanja modal, utang yang akan jatuh tempo, rencana aksi korporasi, serta melakukan uji stres untuk melihat situasi terkini.

"Serta melakukan kajian sensitivitas terhadap pembayaran pokok dan atau bunga utang dalam dolar yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat," kata Erick dalam keterangan resminya dikutip Kamis (18/4).

Menurut menteri BUMN itu, situasi tersebut akan berdampak kepada Indonesia melalui foreign outflow dana investasi, yang diyakini dapat memicu melemahnya rupiah dan naiknya imbal hasil obligasi.

Selain itu, dampak ini juga akan berimbas pada semakin mahalnya biaya impor bahan baku dan pangan karena gangguan rantai pasok.

"Dan akan menggerus neraca perdagangan Indonesia," pungkasnya.

Sementara untuk BUMN sektor perbankan Erick meminta agar perusahaan pelat merah itu dapat menjaga proporsional porsi kredit yang terdampak oleh volatilitas rupiah, suku bunga, dan harga minyak. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA