Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Konflik Iran-Israel Diyakini Tak Ganggu Cadangan BBM Nasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 17 April 2024, 15:33 WIB
Konflik Iran-Israel Diyakini Tak Ganggu Cadangan BBM Nasional
Ilustrasi/Net
rmol news logo Konflik Iran dan Israel yang saat ini terjadi diperkirakan tidak akan mengganggu cadangan minyak (BBM) nasional yang saat ini berada di kisaran 30 hari.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menyampaikan hal itu, terlebih PT Pertamina (Persero) telah berkontrak dengan beberapa pemasok BBM dari luar negeri yang berkomitmen untuk tetap memasok BBM sesuai kontraknya.

"Kalau sekarang sudah kontrak ke depan. Jadi kalau tidak ada sesuatu yang ekstrim sekali, saya kira masih oke dan cadangan nasional crude kita plus yang ada di kapal in transit kan 30 hari," kata Tutuka dikutip Rabu (17/4).

Ia memaparkan, 10 hari yang ada di refinery, ditambah 15 hari lagi, sehingga total 30 harian.

"Kalau LPG BBM saya kira aman. Kalau dari situ, insyaallah kita aman," tambahnya.  

Selain pasokan BBM dan Crude, Tutuka juga menuturkan jika konflik tersebut tidak akan mengganggu proyek-proyek migas nasional. Menurutnya, isu konflik Iran-Israel ada di tararan level politis.

Meski relatif aman dari sisi cadangan dan pasokan, Tutuka mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia tetap perlu mewaspadai dampak dari konflik tersebut. Hal ini berkaitan dengan pasokan minyak dunia yang harus melalui Selat Hormuz yang menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman dan Laut Arab. Ini adalah jalur pelayaran vital bagi tanker minyak yang mengangkut sekitar 30 persen minyak mentah dunia atau sekitar 21 juta barel minyak mentah per hari.

"Peran dari selat Hormuz itu penting sekali. Selat hormuz itu bisa dipegang dan dikelola oleh Iran. Jadi sangat menentukan bagaimana Pertamina menyikapi hal itu termasuk pemenuhan pasokan dimana tadi pertamina udah kontrak," ungkap Tutuka. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA