Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika memberi sambutan di acara halal bihalal Partai Golkar, Senin malam (15/4).
Airlangga menuturkan Kemenko Perekonomian telah melakukan komunikasi dengan duta besar yang ada di Lebanon, Yordania, dan juga Teheran.
"Kita membahas situasi terkini dan insya allah situasi Indonesia saat sekarang kita masih
wait and watch," kata Airlangga dalam sambutannya.
Dia menegaskan meskipun terjadi gejolak antara Iran dan Israel, tidak mempengaruhi nilai tukar rupiah maupun pasar modal di Indonesia.
"Namun kalau kita lihat situasi baik itu rupiah maupun pasar modal, relatif terkendali dan memang kita lihat Amerika ekonominya membaik, inflasinya menurun, dan itu
interest rate masih tinggi, sehingga
capital flight itu yang harus kita jaga," jelasnya.
Airlangga mengatakan Indonesia diharapkan mampu menangani krisis geopolitik lantaran berpengalaman dalam hal tersebut.
"Namun dengan ketenangan kita mengantisipasi berbagai krisis di masa lalu, kita yakin kita bisa menangani krisis ke depan juga," tutupnya.
BERITA TERKAIT: