Berdasarkan keterangan resmi Adaro yang dikutip Selasa (9/4), saham yang akan dibeli kembali tersebut tidak akan melebihi 10 persen dari modal ditempatkan perseroan, serta tidak menyebabkan kekayaan bersih ADRO menjadi lebih kecil dari jumlah modal ditempatkan dan ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan.
Lebih lanjut manajemen Adaro menyampaikan bahwa pelaksanaan buyback saham harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
“Sesuai dengan POJK 29/2023, buyback saham perseroan akan dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu 12 bulan sejak disetujui RUPST Perseroan,” kata manajemen.
Apabila mendapat persetujuan dari para investor ADRO, maka buyback saham akan dilakukan sejak 16 Mei 2024 hingga 12 bulan ke depan.
Jika dana yang dialokasikan untuk buyback saham ini telah habis atau jumlah saham yang dibeli sudah terpenuhi, selanjutnya manajemen perseroan akan mengumumkan penghentian aksi korporasi ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: