Saham emiten tambang batu bara milik konglomerat Garibaldi Thohir atau Boy Thohir itu mencatatkan transaksi sebanyak 43,16 juta saham dengan nilai Rp165,98 miliar, dan frekuensi 7.899 kali.
Melesatnya saham ADRO ini terjadi di tengah proses penawaran umum saham perdana (IPO) anak usahanya, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AAI) yang memasuki periode bookbuilding.
Dalam proses tersebut, anak usaha ADRO menawarkan harga Rp4.590-Rp5.900 per saham.
IPO AAI dilaksanakan bersamaan dengan eksekusi Penawaran Umum Oleh Pemegang Saham (PUPS) dalam rangka penjualan 7 miliar saham ADRO pada AAI.
"PUPS akan dilaksanakan secara bersamaan atau berkesinambungan dengan proses penawaran umum perdana saham (IPO) AAI," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi BEI.
Nantinya setelah IPO AAI tersebut, kepemilikan saham ADRO pada AAI diperkirakan akan terdilusi menjadi sebesar 90 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor AAI.
BERITA TERKAIT: