Tiga dari saham pemberat IHSG dan LQ45 merupakan badan usaha milik negara (BUMN), yakni BBRI, BMRI, dan BBNI.
Saham-saham bank yang tidak masuk dalam indeks syariah menyebabkan indeks syariah mampu bertahan, bahkan melonjak di periode 1-5 April 2024. Indeks JII dan JII70 menguat masing-masing 3,06 persen. ISSI juga menguat 1,72 persen.
Ada sembilan saham yang menguat hingga puluhan persen dalam sepekan, periode 1-5 April 2024. Di periode yang sama, ada 10 saham yang turun puluhan persen.
Berikut 10 saham dengan penurunan terbesar (top losers) pada pekan periode 1-5 April 2024
PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) -32,94 persen
PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) -28,03 persen
PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN) -27,17 persen
PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) -26,09 persen
PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) -25,81 persen
PT Satria Mega Kencana Tbk (SOTS) -23,39 persen
PT Weha Transportasi Indonesia Tbk (WEHA) -23,21 persen
PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) -23,08 persen
PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA) -21,52 persen
PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) -20,95 persen
Berdasarkan poin terhadap indeks, berikut 10 top laggards atau saham pemberat IHSG pekan ini:
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) -6,61 persen
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) -5,86 persen
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) -10,17 persen
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) -2,48 persen
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) -1,15 persen
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) -6,47 persen
PT Bayan Resources Tbk (BYAN) -1,05 persen
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) -1,45 persen
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -4,24 persen
PT Bank Mega Tbk (MEGA) -2,83 persen.
BERITA TERKAIT: