Melalui Nota Kesepahaman Sinergitas Tugas & Fungsi Kementerian BUMN dan TNI Serta Penyerahan Program Dukungan Pendidikan Putra Putri TNI, Erick Thohir menekan kesepakatan tersebut pada Senin (25/3).
"Aset-aset yang dimiliki BUMN, mohon maaf saya tidak bisa disebutkan satu-satu, ini merupakan aset vital yang memang seyogyanya harus jaga sama-sama," kata Erick dalam pernyataan resminya.
Menurut Erick, sinergitas tersebut penting dilakukan mengingat sejumlah BUMN memiliki nilai aset dengan jumlah besar yang harus dijaga bersama.
"Untuk itu sinergitas ini menjadi sangat penting untuk merealisasikan pembangunan nasional BUMN dengan dukungan yang diberikan oleh TNI melalui pengamanan aset BUMN yang tersebar luas di wilayah Indonesia serta melindungi objek-objek vital nasional yang ada di seluruh wilayah NKRI," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, menteri BUMN itu merinci data aset BUMN yang mencapai Rp9.789 triliun atau tumbuh sebesar 9,0 persen pada 2022 lalu.
Sementara itu pada tahun selanjutnya, aset tersebut kemudian kembali meningkat 6,9 persen menjadi Rp10.470 triliun.
Dengan besarnya nilai aset tersebut, Erick kembali menegaskan pentingnya pengaman aset bersama TNI, agar sejumlah insiden yang pernah terjadi sebelumnya tidak terulang lagi, seperti kerusakan aset BUMN ketika kebakaran depo BBM Plumpang yang terjadi April 2023 silam.
"Saya berharap sekali kerja sama ini memang benar-benar dijalankan tidak hanya tentu tadi dari para sahabat TNI yang berjibaku selama ini, tapi juga dari BUMN sendiri mempunyai sebuah blueprint besar seperti apa rencana aset-aset," tuturnya.
Di sisi lain, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto turut menyampaikan apresiasinya atas kerja sama tersebut. Menurutnya, aset BUMN perlu dijaga karena merupakan salah satu penggerak roda ekonomi.
"Aset BUMN bersifat sangat strategis, selain penggerak roda ekonomi, BUMN juga berperan penting dalam pembangunan infrastruktur Indonesia," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: