Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pernyataannya mengungkapkan bahwa angka itu naik 7,7 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
“Sampai dengan tadi malam jam 23.00 sudah masuk 9.601.041 SPT dari orang pribadi dalam data kita, naik 7,7 persen dari tahun lalu, naik 686.980 SPT,"kata Sri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/3).
Dari jumlah tersebut, Sri merinci sebanyak 8.409.804 wajib pajak pribadi tercatat melapor SPT melalui online via e-Filling. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan laporan tahun lalu, yang hanya 7,7 juta.
"Tahun ini naik jadi 8.409.804 yang menyampaikan SPT melalui e-Filling. Kalau yang menggunakan e-form itu 885.914 tahun ini, tahun lalu 860.430. Yang menggunakan e-SPT 10 orang," sambung Sri.
Sementara, itu terdapat wajib pajak pribadi yang juga melaporkan SPT secara manual ke kantor pajak pada tahun ini, yakni sebanyak 224.313 orang.
Dalam kesempatan tersebut, bendahara negara itu mengimbau kepada masyarakat yang memiliki pendapatan di atas pendapatan tidak kena pajak, yaitu di atas Rp54 juta per tahun untuk segera mengisi SPT, mengingat tenggat waktu sebentar lagi akan berakhir pada 31 Maret 2024.
"Masyarakat diimbau dan diingatkan kembali untuk menyerahkan SPT tepat waktu. Kalau ada pertanyaan DJP akan membantu bagi masyarakat yang mau memenuhi kewajiban penyerahan SPT," tutur Sri.
BERITA TERKAIT: