Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Bank Mandiri menetapkan 60 persen dari laba bersih konsolidasi tahun 2023, atau sebesar Rp 33,03 triliun, sebagai dividen yang akan dibagikan kepada para pemegang saham. Sedangkan, sebanyak 40 persen disepakati sebagai laba ditahan untuk penguatan modal dan pengembangan usaha.
Dari total dividen yang dibagikan, sebesar Rp17,17 triliun disetorkan untuk negara atas kepemilikan sebesar 52 persen saham Bank Mandiri, dan sisanya sebesar Rp15,86 triliun dibagikan kepada publik.
Tahun lalu bank ini membagikan dividen senilai Rp24,7 triliun dari laba bersih tahun buku 2022 dan pemegang saham memperoleh Rp529,34 per lembar saham.
Sepanjang 2023 Bank Mandiri berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp 55,1 triliun, tumbuh 33,7 persen secara year on year (YoY). Perolehan laba tersebut juga menjadi yang terbesar sejak Bank Mandiri didirikan 25 tahun lalu.
Besaran dividen tersebut telah sejalan dengan komitmen manajemen Bank Mandiri untuk berkontribusi secara optimal kepada pembangunan Tanah Air, serta konsistensi perseroan untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah.
"Keputusan ini juga mengindikasikan dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan,” jelas Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi,dalam keterangan resminya, Kamis (7/3).
BERITA TERKAIT: