Pasalnya, tahun ini penonton dari berbagai negara, termasuk Indonesia dan Malaysia, membludak untuk meramaikan sejumlah konser di negara tersebut.
"Kota Singa secara umum menjadi magnet bagi perjalanan bisnis, namun acara musik global berskala besar ini merupakan sebuah anugerah bagi layanan terkait perjalanan di Singapura yang dapat menambah hingga 10 persen PDB-nya," tulis Ekonom HSBC untuk ASEAN Yun Liu dalam tulisannya yang dikutip Kamis (29/2).
Pada Januari, band Inggris Coldplay sebelumnya telah berhasil menggelar konser selama enam hari di Stadion Nasional Singapura. Pencapaian menakjubkan itu terjadi saat 200 ribu tiket ludes terjual dalam beberapa jam, memecahkan rekor penjualan tiket terbanyak dalam sehari di Singapura.
Tur Dunia "Music of the Spheres" Coldplay tercatat telah berhasil meningkatkan industri pariwisata negara tersebut, dengan platform perjalanan Asia-Pasifik, Agoda, mencatat lonjakan besar 8 kali lebih tinggi pada lalu lintas pencarian akomodasi di Singapura selama periode konser Coldplay.
Sementara itu, Taylor Swift yang tengah bersiap untuk menjadi tuan rumah "The Eras Tour" pada akhir pekan ini atau awal Maret ini juga diyakini akan membuat perekonomian Singapura melonjak.
Sebab, tur ini hanya melibatkan tiga negara di Asia-Pasifik, yakni Jepang, Australia, dan Singapura, yang telah menciptakan gelombang antusiasme di kalangan penggemar.
Tahun lalu, tur bertajuk "The Eras Tour" itu diperkirakan menghasilkan belanja konsumen sekitar 4,6 miliar dolar (Rp72 triliun) di AS. Sehingga di tahun ini, tur tersebut juga diprediksi akan menghasilkan nilai yang cukup besar bagi Singapura.
"Taylor Swift juga diperkirakan akan menghasilkan dorongan ekonomi yang cukup besar, mengingat rekor masa lalunya," tambah Liu.
Berdasarkan data dari perusahaan analisis hotel Smith Travel Research, pemesanan hotel di Singapura untuk bulan Maret 2024 telah melonjak 10 persen setelah Swift mengumumkan tanggal konsernya.
Di sisi lain, Direktur Penelitian Makro di Maybank, Erica Tay, memperkirakan konser Taylor Swift dapat memberikan tambahan pendapatan pariwisata sekitar 350 hingga 500 juta dolar Singapura, dengan asumsi sekitar 70 persen penonton konser berasal dari luar negeri.
BERITA TERKAIT: