Airlangga menuturkan saat ini persediaan beras di Badan Urusan Logistik (Bulog) cukup banyak, dan permasalahan langkanya beras premium di toko ritel telah dibahas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Pertama stok bulog itu ada 1,2 juta ton. Kemarin dibahas dengan Bapak Presiden (terkait) stabilitas harga atau SPHP (stabilitas pasokan dan harga pangan) yang perlu ditingkatkan dari biasanya, sampai 150 ribu dinaikan ke 250ribu, kemudian diminta untuk distribusinya dipermudah,” ucap Airlangga di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (14/2).
Ia mengurai SPHP untuk beras yang biasanya dalam bentuk kiloan yang lebih besar atau di atas 10kg agar dikemas ulang menjadi 5kg agar memudahkan masyarakat untuk membeli.
“Jadi untuk beberapa wilayah distribusi, silahkan pakai kiloan yang lebih besar dan di lapangan diberi kesempatan untuk dilakukan repackaging. Katakanlah dari ukuran 20kg 50 kg ke 5kg,” katanya.
“Dan ongkosnya diganti. Itu kemarin solusi yang diberikan,” demikian Airlangga Hartarto.
BERITA TERKAIT: