Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diduga Dipasang Penyadap, Mobil Listrik China Dikucilkan di Eropa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Sabtu, 10 Februari 2024, 01:19 WIB
Diduga Dipasang Penyadap, Mobil Listrik China Dikucilkan di Eropa
Mobil listrik BYD, China/Net
rmol news logo Produk teknologi China memang sangat terkenal di pasar internasional. Dengan kualitas yang hampir mirip buatan Barat, produk asal Negeri Tirai Bambu itu banyak digemari karena kerap dibanderol dengan harga yang murah.

Salah satu yang menjadi sorotan adalah mobil listrik China yang dibuat oleh perusahaan BYD. BYD muncul sebagai salah satu sponsor utama dalam Kejuaraan Sepak Bola Eropa 2024, menggantikan perusahaan tuan rumah Jerman, Volkswagen.

Mengutip Bitter Winter pada Jumat (9/2), China menguasai 5 persen pangsa pasar endaraan listrik Uni Eropa, dengan penjualannya tumbuh sebesar 23 persen tahun lalu.

Dengan harga 20 persen lebih murah dibandingkan mobil serupa yang dijual oleh pabrikan Barat, prospek mobil listrik China tampaknya akan cemerlang di Uni Eropa.

Kendati demikian, produk China harus menghadapi tantangan serius, khususnya soal masalah keamanan.

Dalam sebuah laporan, Direktur Program Asia di Dewan Hubungan Luar Negeri Eropa, Janka Oertel mengimbau negara-negara di kawasan itu untuk berhati-hati dengan produk kendaraan listrik China.

Karena diduga mobil itu telah dipasangkan perangkat untuk menyadap informasi pengguna dan dikirimkan ke pemerintah China.

"Di dalam kendaraan, perilaku pengemudi dan penumpang dipantau; di luar, sensor melacak dan menelusuri lingkungan sekitar," ungkap laporan tersebut.

Setelah mengetahui risiko ini, Komisi Eropa hanya memberikan imbauan untuk lebih berhati-hati. rmol news logo article





Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA