Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kunjungi Pabrik Bakrie Pipe Industries, Wamendag Dorong Ekspansi Produk Indonesia ke Luar Negeri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 26 Januari 2024, 13:11 WIB
Kunjungi Pabrik Bakrie Pipe Industries, Wamendag Dorong Ekspansi Produk Indonesia ke Luar Negeri
Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, melakukan kunjungan lapangan (field visit) ke PT Bakrie Pipe Industries di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/1)/Istimewa
rmol news logo Kementerian Perdagangan RI terus berupaya mendorong rencana ekspansi produk Indonesia ke luar negeri.

Hal ini disampaikan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga, dalam kunjungan lapangan (field visit) ke pabrik PT Bakrie Pipe Industries (BPI) yang merupakan bagian dari PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/1).

Turut hadir Wakil Presiden Direktur PT BNBR, Anindra Ardiansyah Bakrie, dan Presiden Direktur PT BPI, R. Atok Hendrayanto  T. Kunjungan lapangan ini juga dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari pegawai PT BPI dan PT BNBR.

“Kementerian Perdagangan terus berupaya mendorong rencana ekspansi produk Indonesia ke luar negeri. Produk ekspor memberikan kontribusi yang positif untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia. Para pelaku usaha harus optimistis produk  yang mereka hasilkan akan berkembang dan berdaya di pasar global,” ujar Wamendag Jerry, dalam keterangannya, Jumat (26/1).

Wamendag menambahkan, pemerintah memiliki 46 perwakilan perdagangan di seluruh dunia. Terdiri dari 19 Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), 24 Atase Perdagangan (Atdag), 1 Konsul Perdagangan, 1 Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI), dan 1 duta besar di World Trade Organization (WTO).

Para pelaku usaha dapat menghubungi para perwakilan perdagangan Indonesia yang bertugas mempromosikan produk Indonesia.

“Terdapat 46 perwakilan perdagangan di seluruh dunia. Terdapat Atdag (atase perdagangan) yang ditempatkan di ibukota negara dan ITPC yang ditugaskan di kota perdagangan. Para perwakilan perdagangan Indonesia di seluruh dunia siap memfasilitasi para pelaku usaha untuk mengekspor produk ke luar negeri,” jelas Wamendag Jerry.

Dalam kesempatan tersebut, Jerry juga meninjau produk-produk PT BPI yang diolah dari bahan baku lokal, seperti pipa helical submerged arc welding (HSAW), pipa longitudinal submerged arc welding (LSAW), dan pipa electric resistance welded (ERW). Produk-produk pipa PT BPI tersebut memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 52-66 persen.

“Ini sangat luar biasa, tingkat komponen TKDN-nya lebih dari 50 persen. Artinya, TKDN sudah menjadi prioritas di PT BPI. Hal  ini dapat dibagikan kepada pelaku usaha lain agar meningkatkan kesadaran dalam penggunaan komponen-komponen dalam negeri,” pungkas Wamendag Jerry.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia berhasil mencetak surplus neraca perdagangan selama 44 bulan  berturut-turut sejak Mei 2020. Adapun nilai surplus perdagangan Indonesia pada Desember 2023 adalah 3,31 miliar dolar AS. Surplus ini meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang berjumlah 2,41 miliar dolar AS.

Sementara itu, Wakil Presiden Direktur PT BNBR Tbk, Anindra Ardiansyah Bakrie mengungkapkan, PT BPI didirikan pada 1959 dan telah memiliki sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan internasional, yaitu American Petroleum Institute (API) dan American Standard Testing and Material (ASTM).

PT BPI juga selalu meraih SNI Award dengan predikat perak atau emas yang digelar Badan Standardisasi Nasional secara tahunan.

“PT BPI merupakan salah satu perusahaan yang menopang pertumbuhan PT BNBR Tbk. Produk-produk yang dihasilkan juga telah bersertifikasi SNI dan internasional,” ujar Ardi Bakrie.

Ardi menambahkan, PT BPI siap melanjutkan rencana ekspansi produk Indonesia ke luar negeri. PT BPI telah berpengalaman mengekspor produk-produknya ke pasar global, seperti Kuwait, Australia, Iran, dan Amerika Serikat. Saat ini, PT BPI sedang melangsungkan konstruksi jetty PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI) di Kabupaten Lampung Selatan untuk memudahkan kegiatan logistik pipa berukuran besar.

Pembangunan jetty juga bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya, kapasitas, dan proses produksi PT SEAPI. Proses pembangunan jetty ditargetkan selesai pada pertengahan 2024. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA