Salah satu langkah nyata yang dilakukan PT Pertamina (Persero) yakni melalui Program Desa Energi Berdikari, yang mendorong penggunaan energi terbarukan di 85 desa di Indonesia.
Bahkan Pertamina menggelar program tersebut hingga ke Sorong, Papua, tepatnya di SMA Negeri 6 Kabupaten Sorong di Kampung Wayankede, Distrik Seget, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.
Sekolah ini menjadi yang pertama di Tanah Papua sebagai tuan rumah Sekolah Energi Berdikari.
Kegiatan ini dirangkai dalam berbagai aktivitas yang bertujuan untuk menanamkan karakter peduli lingkungan dan edukasi mengenai Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Kegiatan tersebut dirangkai dengan penanaman pohon,
Upcycling Expo yang memamerkan hasil karya siswa dari bahan bekas, Kelas Perwira, dan
talkshow interaktif dengan beberapa narasumber.
“Kesadaran terhadap energi terbarukan memang perlu ditumbuhkan kepada generasi muda, sehingga bumi kita terjaga untuk generasi selanjutnya,” kata General Manager PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim, Yusuf Mansyur dalam keterangannya, Selasa (23/1).
Sekolah Energi Berdikari ini merupakan langkah awal di SMA 6 Sorong untuk mulai merintis menjadi sekolah adiwiyata, yakni salah satu program yang dicanangkan Kementerian Lingkungan Hidup RI.
"Harapannya mulai tahun 2024, sekolah mulai merintis program-program pendidikan berwawasan lingkungan didampingi oleh RU VII Kasim,” tambah Pjs. Manager CSR PT Pertamina (Persero), Reno Fri Daryanto.
Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh pemerintah setempat yang secara aktif telah mendukung program-program yang telah dicanangkan oleh Pertamina secara umum dan RU VII Kasim secara khusus.
Staf Ahli Bidang SDM Kabupaten Sorong, Wa Ode Likewati menyampaikan rasa terima kasih kepada Pertamina, khususnya RU VII Kasim yang selama ini telah banyak membantu kami mengembangkan masyarakat, khususnya terkait pendidikan anak-anak di Distrik Seget.
"Terima kasih banyak. Harapannya kegiatan ini dapat memberikan semangat dan inspirasi bagi anak-anak kami untuk terus menjaga lingkungan di sekolah maupun di rumah,” ucap Wa Ode.
Program Sekolah Energi Berdikari ini telah menggandeng beberapa sekolah, di tingkat SMP dan SMA di berbagai penjuru Indonesia untuk melakukan transisi energi dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga surya sebagai sumber energi kegiatan belajar dan mengajar.
BERITA TERKAIT: