Mata uang kripto itu menyentuh puncak 21 bulan di 45.488 dolar AS (sekitar 703,5 juta rupiah) setelah naik 154 persen tahun lalu dalam kinerja terkuat sejak 2020.
Meningkatnya spekulasi bahwa bank sentral besar akan memangkas suku bunga tahun ini ikut mendatangkan keuntungan bagi mata uang kripto, membantu menghilangkan kesuraman yang terjadi di pasar kripto setelah runtuhnya FTX dan kegagalan bisnis kripto lainnya pada 2022.
“Pasar kripto akan mengalami pertumbuhan yang signifikan tahun ini, dengan faktor utama yang mempengaruhi adalah masuknya dana investasi dari ETF spot, halving Bitcoin, dan kebijakan moneter yang lebih akomodatif baik di Amerika Serikat maupun di seluruh dunia,” kata Jupiter Zheng, partner dana cair di HashKey Capital, seperti dikutip dari
Reuters.Bitcoin terakhir naik 2,6 persen pada 45.344 dolar AS, tetapi itu masih jauh dari rekor tertinggi 69.000 dolar AS yang pernah dicapai pada November 2021.
BERITA TERKAIT: