Dalam laporan yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI), Indeks Penjualan Ritel (IPR) telah mencapai 207,5 atau tumbuh 2,4 persen yoy.
Sementara secara bulanan, penjualan eceran meningkat 3,23 persen mtm, setelah pada bulan sebelumnya mengalami kontraksi.
Menurut siaran pers BI, peningkatan kinerja penjualan eceran itu mayoritas didorong oleh Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Pada November 2023, IPR diprediksi juga diprediksi akan meningkat sebesar 209,4 atau tumbuh 2,9 persen yoy, yang didorong oleh Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, Subkelompok Sandang, serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau.
Selain itu, dalam sisi harga, Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Januari dan April 2024 masing-masing diperkirakan akan berada di kisaran 133,1 dan 137,8, lebih tinggi daripada IEH bulan sebelumnya yang masing-masing sebesar 131,2 dan 133,0.
Responden memprediksi bahwa peningkatan harga IEH April 2024 didorong oleh kenaikan harga seiring dengan periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri pada 2024.
BERITA TERKAIT: