Dalam Diskusi “Nurturing Alternative Economy: Green Economy & Sharia Economy” yang diadakan
Korea Kini, CEO KB Bukopin, Lee Wu-yeol, menegaskan pihaknya akan mendorong upaya dekarbonasi Indonesia, salah satunya dengan memajukan ekosistem Electric Vehicle (EV).
Dikatakan Lee, kendaraan listrik merupakan salah satu industri transportasi yang dapat berkontribusi besar dalam mempercepat dekarbonasi Indonesia.
"Indonesia merupakan negara yang sangat luas sumber daya alam, dan iklim yang sangat baik. Namun sayangnya polusi di Jakarta sangat tidak sehat. Untuk itu industri EV sudah kami persiapkan selama satu tahun ke belakang," kata Lee, dalam pemaparannya di Rumah Djan pada Rabu (6/12).
Lee menjelaskan bahwa pihak KB Bukopin sendiri telah merancang ekosistem kendaraan listrik untuk membantu Indonesia mencapai Net Zero 2060.
"Untuk industri EV kami sudah membangun ekosistem agar infrastrukturnya terbangun dengan baik, termasuk melalui pinjaman bank," sambung Lee.
Mengutip PPT yang ditampilkan, terdapat empat potensi area yang diidentifikasi KB Bukopin di mana mereka akan berperan dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Potensi itu antara lain pembiayaan pembelian bus EV Transjakarta, bantuan pembiayaan stasiun pengisian untuk perusahaan di Indonesia, memfasilitasi produksi dan penjualan kendaraan listrik, serta upaya daur ulang baterai.
"Bilamana kita bisa meminjamkan bunga rendah dari bank. Saya yakin ini akan memperbaiki fasilitas EV," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: