Direktur Utama PT Maharaksa Biru Energi Tbk, Bobby Gafur Umar, menegaskan perusahaan itu telah menyepakati sejumlah proyek pengembangan dan siap dibangun bahkan beroperasi paling lambat kuartal I, sementara sebagian lainnya dijadwalkan selesai pada 2025.
"Seluruh proyek energi terbarukan tersebut diharapkan dapat semakin menebalkan kocek perseroan, sekaligus membantu pemerintah dalam memacu pengembangan energi bersih, khususnya yang berbasis biomassa," kata Bobby Gafur kepada media usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) OASA di Jakarta, Kamis (30/11).
Dua pabrik berbasis biomassa dan pembangkit listrik tenaga biomassa milik perseroan di Pulau Bangka, Sumatera bagian selatan, akan diresmikan pada awal tahun depan.
"Yang satu di Air Duren, Kabupaten Bangka, saat ini telah hampir selesai dibangun. Sudah lebih dari 70 persen, kami harapkan paling lambat akhir Januari 2024 sudah bisa mulai produksi," katanya.
Unit Pembangkit Listrik Tenaga Biomas (PLTBm) di Pulau Bangka yang berlokasi di kabupaten Bangka Selatan, juga sama, diharapkan mulai menghasilkan listrik pertengahan 2024.
Rencana selanjutnya yang menurut Bobby akan segera diwujudkan adalah pembangunan pabrik biomassa berbasis limbah pertanian di daerah Blora (Jawa Tengah) dan Banten. Keduanya berkapasitas 5.000 ton per tahun untuk tahap pertama.
"Daerah Blora memiliki potensi limbah kehutanan dan limbah pertanian untuk produksi bioenergi," kata Bobby.
Pada tahap pertama, kapasitas industri biomassa di Blora ini mencapai 5.000 ton per bulan, dan akan terus dikembangkan hingga 15.000 ton per bulan.
BERITA TERKAIT: