Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kuartal III/2023, Laba BTN Moncer

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 29 November 2023, 15:55 WIB
Kuartal III/2023, Laba BTN Moncer
Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu (kanan)/Ist
rmol news logo Laba bersih PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) di kuartal III tahun 2023 sesuai target, yakni mencapai Rp2,31 triliun.

Laba tersebut ditopang berbagai bisnis perseroan yang tumbuh positif, mulai dari KPR, high yield loan, lonjakan fee based income, hingga bisnis syariah.

Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu pun optimis perseroan akan mencatatkan kinerja sesuai target pada akhir 2023.

"Mulai bergairahnya sektor perumahan dan insentif pemerintah akan semakin mendorong bisnis pembiayaan sektor perumahan tumbuh positif hingga 2024. Momentum tersebut terus kami manfaatkan dengan berbagai inisiatif bisnis," kata Nixon dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/11).

Hingga kuartal III/2023, BTN mencatatkan total kredit dan pembiayaan senilai Rp318,30 triliun atau naik 9,87 persen secara tahunan (year on year/yoy). Peningkatan tersebut didorong kenaikan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi 11,87 persen yoy, dari Rp140,97 triliun menjadi Rp157,71 triliun.

Kemudian segmen high yield loan, menunjukkan kinerja moncer. Kredit Ringan (Kring) untuk pegawai naik 17,59 persen yoy menjadi Rp4,32 triliun per kuartal III/2023.

Di periode yang sama, Kredit Agunan Rumah (KAR) tumbuh 10,63 persen yoy menjadi Rp7,34 triliun. Kredit Usaha Rakyat (KUR) pun melonjak 162,82 persen yoy menjadi Rp1,60 triliun di kuartal III/2023.

Ekosistem transaksi digital BBTN juga menyumbang kenaikan signifikan pada fee-based income. Di ekosistem ini, Bank BTN menawarkan layanan lengkap mulai dari transaksi untuk wholesale hingga ritel melalui BTN Mobile.

Dengan berbagai kinerja tersebut, Bank BTN mencatatkan total fee-based income per kuartal III/2023 naik sebesar 67,32 persen yoy menjadi Rp2,36 triliun.

Di sisi lain, Bank BTN juga telah menghimpun dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp323,90 triliun atau naik 3,54 persen yoy, dari Rp312,84 triliun pada kuartal III/2022.

Inisiatif Bank BTN dalam menjaga biaya dana (cost of funds/CoF) juga turut meningkatkan porsi dana murah. Porsi dana murah (current account savings account/CASA) tercatat naik 358 basis poin (bps) menjadi 49,48 persen per kuartal III/2023.

Dengan keseluruhan kinerja tersebut, per kuartal III/2023, total aset Bank BTN mencapai Rp409,68 triliun atau naik 5,24 persen yoy.

Kinerja positif juga ditunjukkan bisnis syariah Bank BTN. Laba bersih Unit Usaha Syariah (UUS) BTN melonjak hingga 70,40 persen yoy menjadi Rp400,89 miliar per kuartal III/2023 dari Rp235,27 miliar.

Hal ini sejalan dengan semakin besarnya minat masyarakat Indonesia untuk membeli rumah melalui skema pembiayaan syariah.

"Kami optimistis BTN Syariah memiliki ruang besar untuk terus bertumbuh besar sehingga dapat melayani kebutuhan pembiayaan perumahan masyarakat Indonesia,” jelas Nixon.

Perolehan laba bersih BTN Syariah tersebut disumbang penyaluran pembiayaan yang naik hingga 17,94 persen yoy dari Rp30,35 triliun menjadi Rp35,79 triliun per kuartal III/2023.

Hingga kuartal III/2023, pembiayaan perumahan tercatat masih mendominasi penyaluran pembiayaan di BTN Syariah atau sebesar 97,43 persen.

BTN Syariah juga telah menghimpun DPK senilai Rp36,25 triliun pada kuartal III/2023 atau naik 16,76 persen yoy dari Rp31,05 triliun di kuartal III/2022. Dengan kinerja tersebut, aset syariah tercatat naik 17,26 persen yoy dari Rp41,29 triliun pada kuartal III/2022 menjadi Rp48,41 triliun per kuartal III/2023. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA