Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, melaporkan pihaknya telah memblokir 232 ribu kendaraan di dalam negeri yang menggunakan aplikasi MyPertamina untuk mendapatkan BBM bersubsidi dengan cara memasukkan data yang berbeda.
"Hingga saat ini Pertamina telah memblokir hampir 232 ribu kendaraan se-Indonesia karena ketidakcocokan data antara di My Pertamina dengan di Korlantas Polri maupun di Samsat," kata Riva, dikutip dari Antara pada Kamis (23/11).
Saat ini, jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Riva memastikan pengawasan dan peningkatan layanan yang maksimal, dengan menerapkan sistem QR code atau kode batang kepada konsumen yang membeli BBM di SPBU.
"Jika datanya terindikasi tidak cocok, langsung diblokir," jelasnya.
Untuk memperkuat sistem pengawasan menggunakan QR code, Pertamina juga disebut akan berkoordinasi dengan Korlantas Polri. Jika kendaraan tidak terdata atau terdaftar di kepolisian, maka Pertamina tidak akan mendaftarkannya ke aplikasi MyPertamina.
"Yang kami layani adalah kendaraan yang bayar pajak," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: