Dalam data yang dirilis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), sektor korporasi swasta masih mendominasi kategori pemilik simpanan di atas Rp 5 miliar dengan persentase sebesar 49,14 persen. Disusul oleh pemilik individu dengan 17,92 persen, pemerintah pusat dan daerah 11,78 persen, BUMN dan BUMD 11,46 persen, serta kelompok lainnya sebanyak 9,70 persen.
“Jadi kalau kita bilang simpanan di atas Rp 5 miliar itu punya orang kaya, tidak begitu juga. Perseorangan hanya 17 persen,” kata Direktur Grup Riset LPS Herman Saherudin dalam media workshop LPS di Hotel Intercontinental Bandung, Rabu (8/11).
Menurut Herman, simpanan di atas Rp 5 miliar tahun ini tumbuh fluktuatif, yang terlihat dari pertumbuhan pada Juli 2023 sebesar 7,69 persen. Namun, sempat mengalami penurunan pada Agustus sebesar 6,79 persen dan rebound pada September 2023 dengan kenaikan 7,82 persen.
“Naik turunnya simpanan itu, tidak dilihat dari satu sisi. Kalau misalnya September ini simpanan di atas Rp 5 miliar lebih tinggi dari yang lalu, bukan berarti ada indikasi bahwa pengusaha wait and see,” jelas Herman.
Herman memprediksi bahwa pertumbuhan simpanan di atas Rp 5 miliar akan terus meningkat, dengan para nasabah yang cenderung memanfaatkannya untuk investasi.
Meskipun fluktuatif, Herman menyimpulkan bahwa pertumbuhan ini setidaknya menunjukkan kestabilan ekonomi yang sedikit lebih wajar.
BERITA TERKAIT: