Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Oktober, yang menunjukkan peningkatan sebesar 206,3 atau tumbuh 1,8 persen secara tahunan (yoy).
Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan peningkatan kinerja penjualan eceran didorong oleh Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, Suku Cadang dan Aksesori, serta Makanan, Minuman dan Tembakau.
Berdasarkan data yang diungkap BI, secara bulanan, pertumbuhan penjualan eceran diperkirakan meningkat sebesar 2,6 persen (month-to-month/mtm), yang didorong oleh beberapa kelompok eceran seperti Makanan, Minuman dan Tembakau serta Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya.
“Ini sejalan dengan peningkatan permintaan dalam negeri, persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal, dan kelancaran distribusi,” ujar Erwin seperti dikutip Kamis (9/11).
Namun, dalam sisi harga, tekanan inflasi pada Desember 2023 dan Maret 2024 diperkirakan meningkat, khususnya saat libur Natal dan tahun baru.
Hal ini diindikasikan oleh Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Desember 2023 dan Maret 2024 masing-masing sebesar 131,2 dan 133,0, lebih tinggi daripada IEH bulan sebelumnya masing-masing sebesar 119,9 and 129,7.
“Responden menginformasikan peningkatan tersebut didorong oleh kenaikan harga seiring dengan periode HBKN Natal, libur akhir tahun dan sekolah, serta momentum bulan Ramadhan pada 2024,” jelasnya.
BERITA TERKAIT: