Hal tersebut diungkapkan Minister (Commercial) dan General Manager Southeast Asia, Austrade, Mukund Narayanamurti, dalam konferensi Indonesia Australia Business Council (IABC), di Grand Hyatt, Jakarta pada Rabu (8/11).
Dikatakan Narayanamurti, proyek ini merupakan hasil dari rekomendasi pertama yang terdapat dalam laporan berjudul "Invested: Australia’s Southeast Asia Economic Strategy to 2040," yang dirilis pemerintah Australia pada September lalu, dengan laporan yang ditulis oleh Utusan Khusus Australia untuk Asia Tenggara, Nicholas Moore AO.
Narayanamurti menegaskan bahwa peningkatan literasi Asia di Australia dianggap sebagai proyek nasional yang akan berlangsung secara permanen, dan ia berkomitmen untuk mewujudkannya.
“Saya memandang peningkatan Literasi Asia di Australia sebagai proyek nasional yang bersifat permanen, dan saya berkomitmen untuk mewujudkannya. Hal ini tidak akan pernah selesai,” ujar Mukund Narayanamurti.
“Untuk pertama kalinya kami mendapat mandat untuk mendatangi ruang rapat perusahaan dan dana terbesar kami di Australia, untuk mendidik mereka tentang Asia,” sambungnya saat menceritakan pengalamannya.
Ia mengatakan bahwa laporan yang dibuat oleh Nicholas Moore didasarkan pada kenyataan bahwa keamanan dan kemakmuran Australia terkait erat dengan kawasan Asia Tenggara.
Untuk itu, Australia hendak memahami lebih dalam tentang Asia, khususnya Asia Tenggara. Menurut Narayanamurti, investasi Asia Tenggara ke Australia saat ini terus menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat, namun investasi Australia di wilayah ini masih berbanding terbalik, yang harus segera digencarkan dan dimanfaatkan.
BERITA TERKAIT: