Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI Arief Prasetyo mengatakan bahwa pasokan itu merupakan tambahan dari 1,5 juta ton yang akan diamankan pemerintah.
"600 ribu ton beras akan didatangkan pada Desember 2023. Sisanya 900 ton itu akan masuk di pertengahan Januari," kata Arief dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (6/11).
Saat ini, jumlah stok beras yang ada di Bulog sendiri tercatat mencapai 1,4 juta ton. Dikatakan Arief, hal itu sesuai dengan perintah Presiden RI Joko Widodo untuk mengamankan pasokan di atas 1 juta ton, guna menghindari kekurangan beras.
Lebih lanjut, menurut Ketua Bapanas itu, pemerintah berkomitmen untuk langsung mendistribusikan stok beras kepada masyarakat, yang diharapkan dapat membantu menstabilkan harga beras.
"Kita pastikan langsung tersebar di seluruh Indonesia, tidak di satu atau dua port saja, tapi di seluruh port," ujarnya.
Namun, meski stok beras aman, Arief mengatakan masih ada produk-produk lain yang kemungkinan harganya bakal meningkat, seperti jagung dan gula. Menurutnya, apabila tidak diintervensi maka harga kedua komoditas itu bisa naik.
BERITA TERKAIT: