Dari Keterbukaan Informasi yang dirilis Kamis (3/11), pembelian saham yang bernilai sekitar Rp 5,30 miliar, dilakukan pada 23 Oktober 2023 dengan jumlah saham sebanyak 2,6 juta lembar di harga Rp 900 hingga Rp 1.010 per lembar. Total
dana yang dikeluarkan Prajogo dari aksi borong saham kali ini mencapai Rp 2,58 miliar.
Sebelumnya, Prajogo Pangestu juga pernah membeli sebanyak 5,5 juta lembar saham BRPT di harga Rp 995-Rp 1.045 per saham.
"Tujuan dari transaksi adalah untuk Investasi dengan kepemilikan saham langsung," tutur Direktur BRPT David Kosasih dalam keterangannya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pasca pembelian, maka kepemilikan saham Prajogo Pangestu di perusahaan sektor sumber daya alam itu bertambah menjadi 66,736 miliar lembar saham setara dengan 71,187 persen dibandingkan sebelumnya sebanyak 66,733 miliar lembar saham setara dengan 71,184 persen.
Saham BRPT pada Kamis siang ditutup terkoreksi, anjlok 1,96 persen ke Rp 1.000 per saham.
Sampai dengan sembilan bulan di tahun 2023, BRPT berhasil menumbuhkan laba bersih, meski mengalami penurunan pendapatan. BRPT juga mengantongi pendapatan sebesar 2,11 miliar dolar AS.
BERITA TERKAIT: