Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu mengatakan, sejak penerapan hukum Islam atau Qanun di Provinsi Aceh, BTN Syariah semakin percaya diri memberikan layanan perbankan kepada masyarakat Aceh.
“Perkembangan ekonomi di Aceh sudah tumbuh pasca pemulihan Covid-19. BTN Syariah juga terus berkembang di Aceh dengan melakukan berbagai ekspansi salah satunya pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),” ujar Nixon dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/10).
Nixon optimistis BTN Syariah akan menjadi salah satu bank terbesar di Aceh, khususnya dalam penyaluran pembiayaan rumah. BTN Syariah juga telah menggandeng lebih dari 80 mitra developer untuk membangun perumahan layak huni bagi masyarakat Aceh.
“Kami terus melakukan ekspansi pembiayaan perumahan, salah satunya dengan menggelar akad massal KPR Syariah yang saat ini kami laksanakan di Aceh. Kami berharap dapat meningkatkan
brand awareness KPR BTN Syariah di Aceh," katanya.
Adapun jumlah akad massal KPR Syariah di Aceh sebanyak 2.187 unit rumah yang terdiri dari 1.779 rumah subsidi dan 364 rumah nonsubsidi ini diikuti oleh 33 Kantor Cabang Syariah (KCS) di seluruh Indonesia.
BTN Syariah berharap tahun ini dapat menyalurkan pembiayaan syariah sekitar 45.750 unit. Jumlah tersebut terdiri dari 35.150 KPR Syariah subsidi dan 10.600 KPR Syariah nonsubsidi.
“BTN Syariah optimistis di tahun ini bisa merealisasikan KPR sebanyak 45.750 unit rumah yang didukung oleh mitra pengembang yang sudah bekerjasama di setiap wilayah,” paparnya.
Dia menegaskan, BTN Syariah mencatatkan kinerja positif dengan capaian pertumbuhan hingga 30 September 2023 dari segi aset tumbuh sebesar 16,81 persen dan secara pembiayaan tumbuh sebesar 17,94 persen dari tahun 2022.
Peningkatan kinerja yang positif terutama melalui pembangunan di sektor perumahan, ikut mendongkrak sektor properti yang memiliki
multiple effect ke 174 sektor turunan lainnya sehingga dapat meningkatkan geliat ekonomi nasional.
“BTN Syariah terus berinovasi untuk mendorong laju penyaluran KPR Bersubsidi dalam membantu Pemerintah mempercepat pencapaian Program Satu Juta Rumah,” tegas Nixon.
Menurut Nixon, tingginya jumlah penyaluran KPR Syariah merupakan wujud nyata adanya peningkatan semangat bisnis pada kegiatan ekonomi di bidang properti periode Tahun 2023. BTN Syariah terus berkomitmen untuk Mewujudkan Hunian Bagi Seluruh Keluarga Indonesia.
Sementara itu, Komisioner BP Tapera Adi Setianto memaparkan, per 5 Oktober 2023, Provinsi Aceh telah menyerap bantuan pembiayaan perumahan Rumah Tapera FLPP sebesar Rp93,45 miliar untuk 872 unit rumah.
Sedangkan untuk realisasi bantuan pembiayaan Tapera, Provinsi Aceh keseluruhannya menggunakan prinsip syariah sebesar Rp36,08 miliar untuk 247 unit rumah. Kontribusi Provinsi Aceh tersebut menjadi bagian dari total realisasi Rumah Tapera prinsip Syariah secara nasional sebesar Rp144,01 miliar untuk 962 unit rumah.
“Kami berharap para peserta akad massal untuk dapat mengikuti segala aturan yang telah ditetapkan, terutama dalam hal kewajiban menghuni. Karena nantinya kami akan memeriksa secara berkala untuk memastikan bahwa dana bantuan yang disalurkan tepat sasaran,” ujar Adi Setianto.
BERITA TERKAIT: