Pada kegiatan ini, ada 2.300 unit KPR Syariah yang dilakukan akad massal secara serentak di seluruh Indonesia.
“Selain mendukung Program Sejuta Rumah, akad massal ini juga dalam rangka memperingati satu tahun KPR Tapera Syariah. Bank BTN termasuk BTN Syariah ingin terus menjadi bagian penting pemerintah dalam menyejahterakan rakyat dalam mewujudkan rumah yang layak huni,” ujar Direktur Consumer Bank BTN, Hirwandi Gafar, Rabu (27/9).
Akad massal ini juga untuk meningkatkan
brand awareness KPR BTN Syariah dengan lokasi utama di Kota Palembang diikuti 32 Kantor Cabang Syariah (KCS) di seluruh Indonesia.
“Target akad KPR Syariah adalah minimal 1.700 unit KPR Subsidi dan minimal 600 unit KPR Non-Subsidi. Sehingga total akad serentak KPR Syariah Bank BTN adalah minimal sebanyak 2.300 unit,” sambung Hirwandi.
BTN Syariah tahun menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan sekitar 45.750 unit. Jumlah tersebut terdiri dari 35.150 KPR Syariah Subsidi dan 10.600 KPR Syariah Non Subsidi.
“Dengan syarat yang mudah dan proses yang cepat, diharapkan target tersebut dapat tercapai pada tahun 2023 ini,” tegasnya.
Sementara itu, BP Tapera telah menyalurkan pembiayaan syariah yang bersumber dari dana FLPP tahun 2022 sebanyak 42.237 unit senilai Rp4,62 triliun dan per 15 September 2023 sebanyak 31.299 unit senilai Rp3,46 triliun.
Khusus untuk Sumatera Selatan, telah tersalurkan sebanyak 2.085 unit yang terdiri dari 213 perumahan, 133 pengembang, 2 bank, di 10 kota/kabupaten.
Sedangkan untuk pembiayaan syariah yang bersumber dari dana Tapera, sejak Tahun 2021 hingga 14 September 2023, BP Tapera telah merealisasikan akad sebanyak 1.660 unit rumah.
“Kami berharap masyarakat di Provinsi Sumsel bisa memanfaatkan program pembiayaan perumahan untuk rumah Tapera ini, karena rumah Tapera adalah rumah yang berkualitas, dihuni dan tepat sasaran,” jelas Komisioner BP Tapera, Adi Setianto.
BERITA TERKAIT: