Begitu yang disampaikan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam The 2nd International Conference on Contemporary Risk Studies di Sanur, Bali, seperti dimuat
The Moneter pada Sabtu (23/9).
Jerry menuturkan, peran ekonomi digital sangat penting dalam mendukung pemulihan ekonomi Indonesia. Berkaca pada tahun 2021, sektor ini menghasilkan pendapatan hingga 70 miliar dolar AS atau Rp 1.074 triliun.
Kementerian Perdagangan, kata Jerry, memproyeksikan bahwa ekonomi digital akan terus tumbuh hingga menghasilkan nilai 146 miliar dolar AS atau Rp 2.242 Triliun pada 2025.
"Pada 2021, nilai ekonomi digital Indonesia berkisar 70 miliar dolar AS dan diperkirakan akan tumbuh hingga 146 miliar dolar AS pada 2025," ujarnya.
Lebih jauh lagi, Jerry memperkirakan bahwa sektor tersebut bisa terus meningkat hingga mencapai 23,6 persen Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada delapan tahun mendatang.
"Peran ekonomi digital Indonesia diproyeksikan akan terus tumbuh hingga 23,6 PDB nasional pada 2030,” jelasnya.
Mempertimbangkan proyeksi dan meningkatnya peran ekonomi digital di masa depan, pemerintah Indonesia telah menetapkan Visi Ekonomi Digital Indonesia 2022-2030 untuk masuk peringkat empat besar ekonomi digital terbesar di Kawasan Asia.
Untuk mencapai posisi tersebut, pemerintah telah menetapkan beberapa target pada 2030, antara lain meningkatkan Digital Skills Ranking menjadi 25 dari 140 negara, meningkatkan rasio UMKM yang terdigitalisasi menjadi 41 persen.
BERITA TERKAIT: