Hal itu diungkap secara langsung oleh Head of EIB Group for Southeast Asia and Pacific, Sunita Lukkhoo di sela-sela festival Piknik Hijau-Hijau di Hutan Kota GBK, Sabtu (23/9).
Lukkhoo mengatakan, dukungan finansial akan diberikan EIB agar pihaknya dapat berkontribusi dalam pembangunan transportasi berkelanjutan dan transisi energi yang tengah diupayakan pemerintah Indonesia.
"Di Indonesia saya sangat menantikan untuk bekerja sama karena transportasi merupakan salah satu penghasil emisi karbondioksida (CO2) terbesar, kendaraan adalah salah satunya," ujarnya.
Meski proses pembangunan MRT akan memakan waktu lama, kata Lukkho, tetapi EIB telah berkomitmen untuk memberikan Rp 1,6 triliun untuk proyek ini.
"Untuk indonesia, kami telah berbicara dengan MRT Jakarta, kami berjanji 1 miliar euro untuk mendanai proyek itu," papar Lukkho.
Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN Sujiro Seam menyambut baik inisiatif tersebut. Dia berharap, investasi itu akan membuat proyek MRT lebih berkembang.
"MRT pada saat bersamaan akan mengurangi kemacetan dan juga polusi udara, itu adalah satu hal yang bagus. Kita punya banyak partner dari berbapa negara di dunia untuk berinvestasi di Indonesia," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: