
Salah satu lembaga pemberi pinjaman milik pemerintah China, Bank Pertanian China, telah meningkatkan penerbitan pinjaman untuk mendukung proyek pemeliharaan air lahan pertanian nasional.
Pihak bank mengatakan, pada akhir Agustus 2023, pinjaman untuk pembangunan pemeliharaan air lahan pertanian melampaui 100 miliar yuan (sekitar 210,4 triliun rupiah).
Menurut laporan
Xinhua, pinjaman ini digunakan untuk membangun dan meningkatkan fasilitas pemeliharaan air di lahan pertanian.
Sejak awal tahun ini, bank tersebut juga telah mengeluarkan pinjaman sebesar 63,9 miliar yuan ke 16 wilayah tingkat provinsi yang terkena dampak banjir, termasuk Beijing, Hebei, dan Fujian.
Peningkatan pinjaman terbaru diharapkan bisa mendukung rekonstruksi fasilitas pemeliharaan air pascabencana dan memperkuat dukungan keuangan untuk pembentukan sistem pengendalian banjir dan pengurangan bencana di daerah aliran sungai.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: