Dalam pernyataannya pada Rabu (6/9) Bank tersebut mengatakan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan melemahnya pasar lapangan kerja merupakan salah satu alasan yang membuat mereka mengambil langkah itu.
Bank menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin pada bulan Juni dan Juli dalam upaya untuk mengendalikan inflasi yang sangat tinggi, yang masih berada di atas target bank sebesar 2 persen selama 27 bulan.
Produk domestik bruto Kanada secara tak terduga menyusut sebesar 0,2 persen secara tahunan pada kuartal kedua.
“Dengan bukti baru-baru ini bahwa kelebihan permintaan dalam perekonomian berkurang, dan mengingat dampak kebijakan moneter yang lambat, Dewan Pengatur memutuskan untuk mempertahankan suku bunga kebijakan sebesar 5 persen,” kata bank tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
Reuters.
Dikatakan juga bahwa Dewan Pengurus tetap khawatir terhadap masih adanya tekanan inflasi, dan siap untuk meningkatkan kebijakan suku bunga lebih lanjut jika diperlukan.
BERITA TERKAIT: