Ritesh Shukla, CEO pengembang sistem National Payments Corporation of India (NPCI), mengatakan kepada surat kabar harian Mint bahwa langkah itu didasari keberhasilan India menggunakan sistem pembayaran digital.
“Ada banyak negara di dunia yang mempunyai permasalahan serupa dengan yang kita alami sebelum munculnya UPI. Hal-hal tersebut adalah inklusi keuangan, mendukung perekonomian pedesaan, inkubasi fintech, transparansi, dan hal-hal lainnya," kata Shukla, seperti dikutip dari
RT, Senin (28/8).
“Kami sedang mempertimbangkan untuk bermitra dengan negara-negara tersebut untuk membantu mereka menciptakan UPI versi mereka sendiri dengan cara yang sangat berdaulat," ujarnya.
Shukla juga mencatat bahwa jumlah negara tempat UPI akan diterapkan akan berlipat ganda dalam 18 bulan ke depan.
Saat ini jejak UPI global mencakup negara tetangga seperti Nepal, Bhutan dan Sri Lanka, dan meluas ke Oman, Singapura, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Perancis dan Australia.
India juga baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman dengan Antigua dan Barbuda, Armenia, Sierra Leone dan Suriname mengenai pembagian Indeks Pembayaran Digital sejalan dengan pedoman Reserve Bank of India (RBI).
BERITA TERKAIT: