Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan optimistis pelaksanaan TEI ke-38 yang digelar dalam format hibrida ini akan dapat mendorong realisasi target potensi transaksi tersebut.
“Mudah-mudahan tahun ini bisa lebih tinggi dari pencapaian potensi transaksi tahun lalu. Kami berterima kasih atas kerja sama tahun lalu dari para duta besar RI yang mendatangkan calon pembeli, badan-badan usaha milik negara, Kamar Dagang dan Industri Indonesia, pemerintah daerah yang telah mengirim UMKM terbaik mereka ke TEI, dan para pelaku usaha. Kita akan ulangi kerja sama di tahun ini dan akan kita lakukan lebih baik lagi,” kata Mendag Zulkifli Hasan saat meluncurkan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38, di kantor Kementerian Perdagangan, Senin (10/7).
Selain itu, TEI ke-38 juga menargetkan 1.200 peserta pameran, 25 ribu pengunjung pameran tatap muka, dan 33 ribu pengunjung daring.
Dalam TEI ke-38, Kemendag memfasilitasi lebih banyak kesempatan eksportir Indonesia bertemu dengan calon pembeli mancanegara. Akan terdapat kegiatan dalam bentuk
business matching, business counseling, dan seminar internasional yang membahas kebijakan perdagangan serta tren pasar.
Mendag juga mendorong para eksportir untuk melihat peluang pembukaan pasar potensial di negara-negara tujuan ekspor nontradisional. Dalam hal ini, Kemendag terus berupaya membuka pasar di kawasan Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika.
“Kami coba membuka pasar baru. Misalnya Asia Selatan dengan populasi 2 miliar yang meliputi Pakistan, India, dan Bangladesh. Timur Tengah dengan populasi 500 juta jiwa, juga Afrika dengan populasi 1,4 miliar jiwa. Jadi, kita terus maksimalkan pasar tradisional dan kita garap pasar nontradisional,” tutur Mendag yang karib disapa Zulhas ini.
Demi mencapai target tersebut, Mendag pun mengajak semua pemangku kepentingan untuk mempererat kerja sama dalam meningkatkan ekspor produk-produk Indonesia, termasuk produk usaha kecil dan menengah (UKM). Sebab, meningkatkan ekspor produk-produk Indonesia merupakan upaya yang harus dikawal bersama.
Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 yang akan dibuka pada 18 Oktober 2023 dan digelar secara hibrida ini mengangkat tema “Sustainable Trade for Global Economic Resilience”. Pameran tatap muka akan berlangsung pada 18–22 Oktober 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten.
Sementara pameran daring akan berlangsung pada 18 Oktober–18 Desember 2023 dan dapat diakses melalui
http://www.tradexpoindonesia.com/.
Pada TEI ke-38, produk-produk unggulan ekspor akan ditampilkan dalam tujuh zona produk. Yaitu Food & Beverages; Home Living; Digital & Services; Beauty & Personal Care; Chemical, Energy & Industrial Product; Medical Equipment & Healthcare; dan Fashion, Textile & Accessories.
BERITA TERKAIT: