Tujuannya untuk terus mendorong penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) agar masyarakat bisa dengan mudah memiliki hunian idaman.
Kerjasama bank bjb dan SMF ditandatangani di Bali, Rabu (30/3) lalu. Oleh Pemimpin Divisi KPR & KKB bank bjb Triastoto Hardjanto Wibowo dan Direktur Utama PT. SMF Ananta Wiyogo. Pada kesempatan tersebut hadir pula Dewan Komisioner BP Tapera Ariev Baginda dan Analis Eksekutif Senior Koordinator Pengawasan Perbankan Wilayah Timur OJK Roberto Akyuwen.
Kerjasama ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi ketersediaan likuiditas untuk mendukung penyaluran FLPP.
“Melalui kerjasama ini, bank bjb berharap semakin banyak Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang memperoleh fasilitas KPR FLPP," kata Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb, Suartini dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (3/4).
Suartini mengatakan, bank bjb sangat optimis dan siap bersaing dalam penyaluran fasilitas bjb KPR Sejahtera FLPP di tahun 2022. Dalam tiga tahun terakhir, capaian bjb KPR Sejahtera FLPP selalu melampaui target.
Pada tahun 2019, capaian bjb KPR Sejahtera FLPP sebesar 100,05%. Sedangkan, tahun 2020 dan tahun 2021 meningkat kembali hingga 102%.
"Di tahun 2022 ini, pencapaian bank bjb KPR Sejahtera FLPP sudah mampu melampaui dari target yang diberikan di Triwulan I sebesar 120,38%,†kata Suartini.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan, pemerintah sangat mendukung perkembangan sektor properti. Pasalnya, industri properti memiliki dampak yang luas dan 170 sektor industri lainnya.
Menurut Analis Eksekutif Senior Koordinator Pengawasan Perbankan Wilayah Timur OJK Roberto Akyuwen regulator menerbitkan kebijakan ketentuan perbankan untuk mendorong pembiayaan perumahan di antaranya Perpanjangan kebijakan restruk covid yang mempengaruhi besaran CKPN dan Stimulus LTV.
"Pandemi ternyata tidak berpengaruh signifikan pada BPD, hal ini dibuktikan kredit pada BPD tetap tumbuh 5,15%,†tandas Roberto.
BERITA TERKAIT: