Penghargaan tersebut diberikan dalam ajang The Iconomics Research & Conculting, yang diselenggarakan hybrid (offline & online) pada Kamis (24/2). Penerimaan penghargaan diwakili oleh Direktur Kepatuhan bank bjb Cecep Trisna.
Penghargaan ini merupakan apresiasi terhadap institusi yang tangguh menghadapi peluang, tantangan, dan kompetisi dari gelombang disrupsi teknologi. Penghargaan ini berdasarkan riset dengan lebih dari 12.000 responden milenial dari 10 kota, untuk melihat apresiasi publik terhadap brand-brand digital Indonesia.
"bank bjb menyiapkan strategi bisnis berkesinambungan dalam menghadapi persaingan, serta berusaha untuk tetap relevan pada market yang bertumbuh seperti halnya milenial dan Gen Z," ujar Yuddy Renaldi di tempat terpisah.
Dalam mendukung transformasi digital di Indonesia, bank bjb sebagai Bank Pembangunan Daerah menerapkan strategi Digital Enablement. Yakni, langkah-langkah untuk mendukung transformasi digital bank bjb dengan mengadopsi teknologi yang robust dan up-to-date.
“Kerja sama tersebut bank bjb dengan DCI Indonesia dan AWS sebagai bukti komitmen bank bjb dalam membangun ekosistem digital yang lebih masif untuk mendukungnya penerapan Digital Enablement di bank bjb,†tambah Yuddy.
Yuddy menuturkan kerja sama dengan perusahaan teknologi global ini akan meningkatkan kecepatan dan kehandalan bank bjb. Tujuan kerja sama tersebut untuk menghadirkan layanan yang semakin memudahkan bagi para nasabah, terutama dalam pengajuan kredit.
"Pengajuan kredit yang bersifat mass pun akan segera dapat dilakukan melalui aplikasi sehingga memiliki pengalaman serupa dengan layanan yang diberikan oleh fintech," kata Yuddy.
Pengembangan teknologi digital banking akan semakin memanjakan nasabah melalui layanan fintech like yang disediakan bank bjb. Nasabah bisa mendapatkan layanan melalui gadget tanpa harus datang ke kantor bank bjb.
"Tren digital banking ini terus berkembang dan bank bjb terus beradaptasi dengan kebutuhan dan keinginan nasabah," kata Yuddy.
BERITA TERKAIT: