Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini menyampaikan sejumlah ATM dengan pecahan tersebut di tempatkan di beberapa lokasi segmented seperti di kampus-kampus. Salah satunya Universitas Pamulang.
"Per Februari 2020, Bank DKI telah memiliki 1085 unit mesin ATM yang tersebar di Kantor Layanan Bank DKI, Kantor Pemprov DKI Jakarta, Kantor BUMD, Instansi Swasta dan Rumah Sakit, Fasilitas Umum, Pusat Perbelanjaan, dan Mobil Kas Keliling," ujar Herry Djufraini kepada wartawan, Senin (10/2).
Selain itu, ATM Bank DKI juga menyediakan fitur pembayaran tagihan rutin seperti telepon, listrik, produk telekomunikasi, premi asuransi, pajak bumi dan bangunan, dan perpanjangan pajak kendaraan bermotor.
Meskipun menyediakan ATM untuk pecahan Rp20.000, Herry tetap menganjurkan untuk melakukan transaksi non-tunai salah satunya dengan menggunakan JakOne Mobile.
Aplikasi yang terdiri dari mobile banking dan mobile wallet ini memiliki sejumlah fitur menarik seperti membayar tagihan.
Bank DKI juga menawarkan kemudahan bagi nasabahnya lewat JakOne Mobile, antara lain pembayaran pajak PBB dan pajak kendaraan bermotor tahunan.
Baik ATM Bank DKI ataupun JakOne Mobile merupakan fasilitas yang dapat dipergunakan oleh nasabah Bank DKI dengan membuka tabungan Monas atau tabungan Simpeda.
Dalam waktu dekat ini, pengguna tabungan Simpeda juga dapat mengikuti program undian nasional tabungan Simpeda yang diselenggarakan oleh Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) dan memiliki kesempatan untuk mendapatkan hadiah total hingga miliaran rupiah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: