Atas dasar itu, pemerintah bakan memonitor harga-harga komoditas yang berpotensi memicu inflasi, seperti bawang, beras, hingga rokok.
"Inflasi ini yang kami jaga seperti harga bawang, harga beras itu akan kami monitor," ujar Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (1/11).
Terkait kenaikan cukai rokok yang juga berpotensi memicu inflasi, Airlangga menyatakan akan melakukan rapat bersama kementerian teknis.
"Cukai rokok kan nanti (berlaku) pada Januari. Nanti kami akan rapatkan juga. Tapi kami lihat sebetulnya daya beli mereka tidak terganggu kalau harga rokok yang tinggi," katanya.
Secara umum, pemerintah akan fokus mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, Indonesia harus menjaga momentum pertumbuhan di dalam negeri.
"Menjaga momentum pertumbuhan di dalam negeri itu tentu terkait dengan pertumbuhan ekonomi dan daya beli dalam negeri. Karena komposisi masyarakat kita 55% dari konsumsi. Ini yang kemarin kami sampaikan juga di sidang kabinet," tutupnya.
BERITA TERKAIT: