PLN Terus Gerus Program Lisa, Kini Mulai Tembus Desa Terluar Di Kabupaten Kupang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 12 Juli 2019, 23:37 WIB
PLN Terus Gerus Program Lisa, Kini Mulai Tembus Desa Terluar Di Kabupaten Kupang
Istimewa
rmol news logo PLN tengah gencar menerapkan program Listrik Untuk Desa (LISA) di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Hal ini pun ditandai dengan diadakannya  program sosialisasi Listrik Desa di Desa Pathau, Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang pada Jumat (12/7).

Desa ini termasuk kategori desa terdepan, terluar dan tertinggal (3T). Sosialisasi yang digelar PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT ini bertujuan agar masyarakat dapat memahami serta mendukung sepenuhnya pelaksanaan pekerjaan. Mulai dari awal hingga akhir, dimana mulai tersebut dari pengangkutan material ke lokasi desa, pematokan dan penancapan tiang, penarikan kabel dan pemasangan aksesoris lainnya, hingga jaringan siap dialiri listrik.

“Kami berharap masyarakat memahami dan mendukung sepenuhnya seluruh proses pekerjaan agar dapat selesai dengan baik dan tepat waktu. Kami berupaya agar masyarakat dapat segera menikmati listrik,” papar Asisten Manager Stakeholder PLN UIW NTT Yohan Tokael.

Materi sosialisasi meliputi hak dan kewajiban sebagai pelanggan PLN, manfaat dan bahaya listrik, informasi penyambungan listrik, serta migrasi bagi eks pelanggan Sehen (solar cell). Warga dusun mengungkapkan apresiasi atas upaya yang akan dilakukan PLN dalam melistriki desa mereka.

“Terima kasih PLN, ini mimpi yang menjadi kenyaataan karena kita akan punya listrik sendiri. Dengan adanya listrik dari PLN pastinya pengeluaran bulanan kami dapat dikurangi, kami pun dapat dengan bebas beraktivitas baik siang maupun malam,” ungkap Kepala Dusun 1, Meru Besik.

Senada dengan Meru, salah seorang warga Dusun I, mengemukakan apresiasi nya.

“Malam tidak akan gelap lagi, mimpi untuk dapat menikmati listrik sendiri kini akan menjadi nyata. Kami harap pekerjaannya berjalan lancar dan bisa lebih cepat,” ungkap Mama Nubatonis (47).

Mama Nubatonis sama seperti kebanyakan warga Desa Pathau, yang dimana pada umumnya masyarakat setempat menggunakan lampu pelita berbahan bakar minyak tanah sebagai alat penerangan malam hari.

Penyaluran listrik di Desa Pathau, adalah bagian dari program PLN “Wujudkan Seratus Persen Desa Berlistrik di NTT” guna mengejar target rasio elektrifikasi 90 persen pada 2019. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA