Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gudang Bulog Penuh Tapi Kok Impor Beras?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 22 Agustus 2018, 09:39 WIB
Gudang Bulog Penuh Tapi Kok Impor Beras?
Foto/Dok
rmol news logo Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Enggartiasto Lukita kembali membuka keran impor untuk komoditi beras. 1 juta ton beras impor diprediksi akan masuk dalam kurun waktu dua bulan ke depan.

Kemendag mengaku telah memberi izin impor ke Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan alasan stok beras minim. Benarkah demikian?

Dalam surat yang dikeluarkan oleh Perum Bulog per tanggal 9 Agustus 2018 dengan nomor B-1034/11/DO303/08/2018 diketahui bahwa hingga Juli 2018 kemarin stok beras Bulog masih berada di angka 1,861.404 ton. Sekedar informasi, stok cadangan beras nasional dinyatakan aman adalah 1 - 1,5 juta ton.

Surat itu langsung ditujukan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI.

"Stok beras CBP (Cadangan Beras Pemerintah) per akhir bulan Juli 2018 adalah sebesar 1.861.404 ton yang terdiri dari pengadaan dalam negeri sebanyak 1.331.881 ton dan eks impor 529.523 ton. Dengan stok yang dikuasai tersebut Perum Bulog siap untuk melaksanakan penugasan yang diamanahkan pemerintah," sebagaimana dikutip dalam isi surat tersebut.

Untuk mengetahui jumlah cadangan beras yang dimiliki Bulog saat ini, Kantor Berita Politik RMOL menghubungi Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian.

Perum Bulog dan BKP Kementan bersama-sama terjun langsung ke lapangan mengumpulkan cadangan beras pemerintah langsung dari petani. Dan ternyata cukup mengejutkan bahwa hingga per tanggal 21 Agustus 2018 pukul 10.00 WIB diketahui jumlah cadangan beras meningkat hingga 2,027 juta ton atau meningkat sebanyak 166.418 ton dari bulan Juli 2018.

"Iya jumlahnya naik hanya dalam waktu satu bulan dari bulan Juli hinga Agustus 2018," ujar Kepala BKP Kementan, Agung Hendriadi.

Tak hanya itu, cadangan beras pemerintah juga ada di tingkat penggilingan. Tercatat hingga 21 Agustus 2018 terdapat 1,230 juta ton beras masih tersimpan di gudang - gudang penggilingan padi baik besar, sedang atau kecil yang tersebar di seluruh Indonesia.

Untuk Jakarta sendiri jumlah stok beras di  Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) diketahui mencapai 44 ribu ton.

Nah, dengan jumlah cadangan sebanyak itu kenapa Indonesia harus impor beras lagi? [jto]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA