Jokowi: Negara Butuh Cadangan Dolar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sukardjito-1'>SUKARDJITO</a>
LAPORAN: SUKARDJITO
  • Selasa, 31 Juli 2018, 16:05 WIB
rmol news logo Kondisi negara saat ini membutuhkan cadangan dolar. Oleh karena itu jajaran kabinet serius tanggapi pelemahan nilai tukar rupiah.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat memimpin Rapat Terbatas dengan topik "Strategi Kebijakan Memperkuat Cadangan Devisa" di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (31/7).

"Seluruh kementerian/lembaga betul-betul serius, tidak main-main menghadapi ini," kata Jokowi.

Dengan mimik serius, Presiden di hadapan jajaran menteri kabinet, mengkritik pelaksanaan yang minim tapi terus menerus dibahas dalam rapat, tapi perlu implementasi dari pelbagai rencana yang telah dibahas sebelumnya.

"Saya tidak mau lagi bolak-balik rapat, bolak-balik rapat, tapi implementasi tidak berjalan baik," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Presiden meminta dua hal penting yang menurut dia utama dan perlu diperhatikan bersama-sama, yaitu pengendalian impor dan peningkatan ekspor.[jto]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US