Sejalan dengan laba, aset Bank Mega tumbuh tipis 0,81 persen yoy dari Rp 82,29 triliÂun pada Juni 2017 menjadi Rp 82,96 triliun pada Juni 2018.
Pertumbuhan aset didukung oleh kenaikan kredit 9,45 persÂen yoy. Pada paruh pertama 2018 penyaluran kredit menÂcapai Rp 38,55 triliun naik 9,4 persen dari paruh pertama 2017 yang sebesar Rp 35,22 triliun.
Adapun rasio kredit berÂmasalah atau non performing loan (NPL) gross Bank Mega pada Juni 2018 di posisi 2,28 persen, lebih baik dari pada Juni 2017 di 3,15 persen. Adapun NPL net juga memÂbaik dari level 2,08 persen pada semester I-2017 menÂjadi 2,07 persen di semester I-2018.
Sementara, Bank Mega mampu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 63,69 triliun sepanjang enam bulan pertama 2018. Nilai ini tumbuh 3,94 persen yoy.
Adapun rasio keuangan Bank Mega lain terdiri dari return on aset (ROA) pada Juni 2018 di posisi 2,07 persen, turun dari posisi 2017 di 2,08 persen. Sedangkan
return on equity (ROE) naik menjadi 11,73 persen di semester 1-2018, seÂdangkan pada posisi yang sama tahun lalu di 10,70 persen.
Sedangkan
net interest marÂgin (NIM) pada Juni 2018 di posisi 5,14 persen, pada Juni 2017 di level 6,39 persen DWI. Sedangkan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) pada enam bulan pertama 2018 di 81,17 persen turun dibandingkan pada Juni 2017 di 82,98. ***
BERITA TERKAIT: