"Kita menyayangkan kenaikan BBM dilakukan secara senyap, pemerintah agak silent, diam-diam dan tidak terbuka kepada publik," ungkap Anggota Komosi XI DPR Fraksi Gerindra Willgo Zainar di komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (3/7).
Pagu APBN 2018 dikatakan dia, sudah tidak merepresentasi kondisi saat ini baik terhadap nilai tukar dan harga ICP atau Indonesia Crude Price). Maka dari itu dari sisi subsidi harus dipikirkan secara ekstra.
Jika tidak diberikan subsidi yang ekstra oleh pemerintah, sambung dia, BUMN seperti Pertamina, PGN dan PLN akan berdarah-berdarah menopang kebutuhan masyarakat di tengah kondisi fiskal dan tekanan global seperti saat ini.
Willgo yang juga sebagai anggota Banggar DPR itu mengimbau seharusnya pemerintah mengumumkan kepada publik soal kondisi saat ini dan kenapa harus menaikan BBM.
Dia berharap pada APBN 2019 kondisinya semakin baik, terlebih dalam memasuki tahun politik ini.
"Semoga APBN 2019 ini lebih prudent, credible, safety dan bisa menghadapi tekanan-tekanan yang terjadi," pungkasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: