HKTI Harus Jadi Penyangga Naiknya Harga Beras

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 01 Juni 2018, 22:29 WIB
HKTI Harus Jadi Penyangga Naiknya Harga Beras
Staff Khusus Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Badan Pertanahan Nasional RI, Sugeng Suparwoto di Gedung DPN HKTI, Jakarta, Jumat (1/6). Aprilia Rahapit/RMOL
rmol news logo Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) harus lebih berperan dalam masalah impor beras yang belakangan melanda Indonesia.

Staff Khusus Kementerian Agraria Tata Ruang (KATR) Badan Pertahanan Nasional (BPN) RI Sugeng Supartowo menjelaskan, saat ini para petani menjadi dilema akibat keputusan impor 500 ribu ton beras per tahun.

"Sebab harga beras murah sudah tidak lagi menarik, tetapi sebaliknya jika harga beras tinggi sekitar 10 persen saja itu akan menaikkan inflasi satu persen maka akan meningkatkan kemiskinan,” jelas Sugeng dalam acara Refor Reformasi Agraria dan Ekonomi Pedesaan yang digelar HKTI di Jakarta, Jumat (31/5).

Menurutnya, petani merupakan sebuah komoditi yang dapat memastikan ketahanan pangan sebuah negara. Karenanya, petani harus sejahtera.

"Tingkat kemiskinan akan naik jika harga beras juga naik. Saya kira HKTI harus lebih berperan disitu, harus menjadi penyangga,” demikian Sugeng. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA