Pihaknya sudah dua kali mendapat amanat dari Menteri ESDM Ignasius Jonan.
Tugas tim posko nasional ESDM ini mencakup pengumpulan dan inventarisasi data lapangan mengenai BBM, gas, listrik dan kebencanaan geologi.
"Jadi kita melakukan pengawasan ke lapangan terhadap fasilitas penyediaan dan pendistribusian BBM di 571 titik," ujar Fanshurullah di kantor BPH Migas, Jakarta, Jumat, (25/5).
Lebih lanjut Fanshurullah menjelaskan tim posko nasional ESDM juga melakukan evaluasi hasil pengawasan mengenai penyediaan dan pendistribusian BBM, gas, listrik dan kebencanaan geologi.
Tim yang dipimpin oleh Fanshurullah ini melibatkan beberapa unit kerja di Kementerian ESDM seperti BPH Migas, Badan Geologi ESDM, Ditjen Ketenagalistrikan, Ditjen Migas, PT Pertamina, PT AKR Corporindo, PT PGN, PT Pertagas Niaga, PT PLN, serta perusahaan migas swasta seperti Shell dan Total juga dilibatkan.
Ia juga memastikan pasokan bahan bakar minyak, dalam menjelang dan selesai hari raya Idul Fitri terpenuhi. Khususnya pada arus mudik 2018.
Pihaknya menargetkan sebanyak 2.100 SPBU di wilayah Jawa, Madura, Bali (Jamali) terdapat premium.
"Saat ini baru 571 SPBU yang terdapat premium di Jamali," ujarnya.
[nes]
BERITA TERKAIT: