JK: Ekonomi Makin Cepat

Soal Polemik Cuti Lebaran

Rabu, 09 Mei 2018, 08:12 WIB
JK: Ekonomi Makin Cepat
Jusuf Kalla/Net
rmol news logo Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta para pelaku usaha tidak terlalu risau den­gan keputusan pemerintah menambah cuti Lebaran. Menurutnya, penambahan libur tidak akan mengganggu kinerja ekonomi. Sebaliknya, pereko­nomian akan bergerak semakin cepat.

JKmenjelaskan, tambahan cuti bersama Lebaran pada dasarnya hanya dijalankan Pe­gawai Negeri Sipil (PNS) dan pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Semen­tara, para pegawai hotel dan pegawai swasta kan tetap bekerja. "Kalau kita libur jelang Lebaran apa yang kita buat? Jalan, beli baju, beli maka­nan, beli buah-buah akhirnya ekonomi jalan," kata JKsaat membuka acara transportation review Indonesia jelang mudik 2018 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, kemarin.

Setelah Lebaran, lanjut JK, umumnya orang berwisata untuk menikmati liburan. Tem­pat wisata dan restoran akan rame. Ini otomatis akan meng­gerakkan ekonomi. "Nanti di Bali makin ramai, Malang rame, juga kota-kota lainnya karena banyak yang liburan," beber JK.

Pada sisi lain, JK menerang­kan, keputusan pemerintah me­nambah cuti Lebaran berguna untuk membantu mengatasi kemacetan saat mudik dan arus balik.

"Kasihan orang sering Leba­ran di jalan. Makanya kemu­dian kita tambahlah 4 hari cuti bersama. Dua hari sebelum dan dua hari setelah ditambah Sabtu-Minggu kan jadi satu minggu," kata JK.

Selain itu, JK menambah­kan, untuk mengatasi kemacetan, pemerintah memper­cepat pembangunan sejumlah jalan tol. Karena, mudik saat ini tantangannya pada masalah infrastruktur jalan.

"Dulu masalahnya di sa­rana transportasi, busnya yang kurang, kereta apinya yang kurang, sekarang tidak. Seka­rang yang kurang sarana jalan­nya. Karena itulah pemerintah mempercepat jalan tol, jem­batan. Itu yang terjadi dewasa ini," tutupnya.

Seperti diketahui, pemerin­tah memutuskan jumlah hari cuti bersama Lebaran 2018 tetap ikuti Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri. Dalam SKB itu diputuskan cuti bersama sebanyak tujuh hari sehingga total libur Lebaran menjadi 10 hari pada 11-20 Juni 2018. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA